Label

Jumat, 17 Juli 2020

Materi Fiqih Kelas 2 Madrasah Diniyah Takmiliyah


BAB I
BACAAN SHALAT
             A.    Pengertian Shalat
Shalat merupakan rukun Islam yang ke-2 setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang), salah satunya adalah shalat, Sehingga barang siapa yang mendirikan shalat, maka ia mendirikan agama (Islam), dan barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia meruntuhkan agama (Islam). Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak 5 kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit.
Secara bahasa shalat berarti do’a, dan secara istilah, para ahli fiqih artikan beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.

B.     Bacaan-bacaan Shalat
Niat
Hukum Niat Dalam Ibadah
Hukum niat menurut Jumhur ulama adalah wajib. Dan mereka telah menetapkan bahwa ibadah seperti wudhu, mandi, tayamum, shalat, Haji, zakat dll. tidak sah tanpa adanya niat. Yang menyendiri dalam pendapat adalah Abu Hanifah. Menurut beliau, niat itu hanya pada shalat tidak pada ibadah selainnya semisal wudhu, tayamum dan lainnya. Namun pendapat ini asing dan lemah, karena bertentangan dengan nas-nas agama yang menyebutkan pentingnya niat dalam setiap ibadah. [4] 
Dalil-dali tentang wajibnya niat sangatlah banyak, diantaranya adalah firman Allah l : “Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah, dengan ikhlas menaatiNya.” (Al Bayinah:5)
Imam al mawardi mengatakan bahwa kata al Ikhlas biasa diartikan oleh orang arab untuk menunjukkan arti an niyah (niat).[5]
Rasulullah y bersabda : “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (Mutafaqqun ‘Alaih)
Imam An Nawawi mengatakan bahwa ini adalah hadits yang agung dan merupakan salah satu hadits utama yang menjadi sumber ajaran-jaran Islam.[6]
Tempatnya Niat
Ulama sepakat bahwa niat tempatnya adalah dihati. Berkata Imam Ibnu Hajar Al Haitami Al Makki :  (Niat itu di hati) berdasarkan ijma’, dan mesti ada pada setiap amal yang disyariatkan karena niat adalah maksud, dan tidaklah perbuatan dianggap ada kecuali dengannya, maka tidaklah mencukupi jika melalaikannya.[7]
 Melafazkan Niat
Sebagaimana telah disebutkan bahwa niat itu tempatnya dihati, lantas bagaimana bila niat itu dilafadzkan menjadi sebuah kata-kata yang diucapkan ? Semisal ucapan niata shalat Ushalli shalatan… atau niat wudhu nawaitu wudhu’a liraf’il hadatsil asghari lillahi ta’ala, dll ?
Lagi-lagi karena ini adalah masalah furu’ (cabang) agama, ulama berbeda pendapat tentangnya. Di antara mereka ada yang membid’ahkan, memakruhkan, membolehkan, dan ada yang  menyunnahkan.
Para ulama sebenarnya sama sepakat bahwa melafazkan niat -  seperti lafadz-lafadz yang kita kenal sekarang ini- tidaklah dilakukan oleh Rasulullah Saw, para sahabat, dan tabi’in, bahkan imam empat madzhab. Yang mereka perselisihkan adalah mengenai status hukumnya, sebagian bersikukuh menolaknya  sedangkan sebagian yang lain cendrung membolehkan. Berikut penjelasan masing-masing kelompok ini.

Artinya: “Allah Maha Besar”
Hartosna: Alloh Maha Agung
Do’a Iftitah
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَّالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَّسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً,
اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًا وَّمَا اَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ,
اِنَّ صَلاَتِىْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: Allah Maha Besar. segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. maha suci Allah di waktu pagi dan sore aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam tiada sekutu baginya dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim.
Hartosna :
Alloh Maha Agung kalawan sampurna kaagunganana sadaya puji milik Alloh sareung Maha Suci Alloh sapanjang isuk sareung sore.
Saestuna abdi ngahadepkeun diri ka dzat anu nyiptakeun langit sareung bumi dina kaayaan lempeng sareung nyerahkeun diri sareung abdi sanes tigolongan jalma-jalma anu musyrik.
Saestuna Sholat abdi ibadah abdi hirup sareung maot abdi eta milik Alloh anu mangurusan sadaya alam hanteu aya anu ngamusyrikan ka anjeuna sareung abdi diparentah ulah rek musyrik ka anjeuna sareung abdi kalebet ti golongan jalma-jalma anu muslim.
Surat Al-Fatihah
بِسْــــــــمِ اللَّــــــــهِ الرَّحْمَــــــــنِ الرَّحِيــــــــمِ {1} الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ {2} الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ {3} مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ {4} إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ {5} اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ {6} صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّينَ {7{
1.       dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
2.       segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3.       Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.       yang menguasai di hari Pembalasan
5.       hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
6.       Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7.       (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Hartosna :
Abdi nyalindung ka Alloh tina panggodana syetan anu diranjam
1.      Kalayan nyebat asmana Alloh anu Maha Murah Nu Maha Asih
2.      Sadaya puji milik Alloh nu Ngurus sadaya alam
3.      Maha Welas, Maha Asih
4.      Anu Ngarajaan dina poe kiamah
5.      Mung ka Alloh abdi sadaya ibadah sareung mung ka Alloh abdi sadaya neda pitulung
6.      Mugi Alloh nuduhkeun ka abdi sadaya kana jalan anu lempeng
7.      Nyaeta jalana jalmi-jalmi anu parantos dipaparin rohmat ku Alloh sanes jalana jalmi-jalmi anu kengeng bebendu ti Alloh sareung sanes jalana jalmi-jalmi anu salasar 
Surat An-Nas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
1.       Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2.       raja manusia.
3.       sembahan manusia.
4.       dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5.       yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6.       dari (golongan) jin dan manusia.
Surat Al Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
1.       Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2.       dari kejahatan makhluk-Nya,
3.       dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4.       dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul
5.       dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ{4{
1.       Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.       Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.       Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.       dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Bacaan Ruku
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ  x٣
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung ”
Hartosna :
Maha Suci Alloh anu Maha Agung abdi muji ka Alloh
Bacaan I'tidal
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
“Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji (aku memuji-Mu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu”
Hartosna :
Ya Alloh milik Alloh sadaya puji sapinuh langit sareung bumi malih sapinuh perkara saliyan langit sareung bumi anu dikersakeun ku anjeuna. 




























































Bacaan Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ ا ْلاَعْلى x٣
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi ”
Hartosna :
Maha Suci Alloh anu Maha Luhur abdi muji ka Alloh
Bacaan Duduk Diantara Dua Sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Dengan Ya Allah ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki (yang halal), tunjukilah aku (ke jalan yang benar), selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga terhindar dari musibah), dan maafkanlah aku”
Hartosna :
Ya Alloh hampunten abdi, paparin rohmat abdi, cukupkeun abdi, angkat darajat abdi, paparin rijki abdi, paparin pituduh abdi, paparin kasehatan abdi, sareung paparin ampunan abdi.
Bacaan Tasyahud
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلٰى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ.
اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ.
“Segala penghormatan, keberkahan, segala pengagungan dan kebaikan. hanya milik Allah. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu wahai Nabiku begitu juga rahmat dan berkahnya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.”
Hartosna :
Sagala rupi kahurmatan, kaberkahan, kabahagiaan, kasaean eta milik Alloh. Kabahagiaan rohmat sareung kaberkahan eta kanggo anjeun wahai Nabi (Muhammad). Ari kasalameta eta muga tetep kanggo abdi sadaya sareung hamba-hamba Alloh anu saroleh.
Abdi nyaksi hanteu aya deui pangkat pangeran anging Alloh sareung abdi nyaksi saestuna kangjeung Nabi Muhammad eta utusan Alloh.
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar
1.      Menurut bahasa, shalat artinya ....
a.       Doa
b.      Suci
c.       bersih
2.      Rukun Islam yang kedua adalah ....
a.       beriman kepada malaikat
b.      menunaikan zakat
c.       mengerjakan shalat
3.      Gerakan/perbuatan yang pertama kali dilakukan dalam pelaksanaan shalat adalah ....
a.       Ruku’
b.      Takbiratul Ihram
c.       Sujud
4.      سُبْحَانَ رَبِّيَ ا ْلاَعْلى وَبِحَمْدِهِ
Bacaan di atas merupakan bacaan ....
a.       sujud
b.      ruku
c.       i'tidal
5.      Yang dimaksud bacaan salam adalah ....
a.       اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
b.      سُبْحَانَ رَبِّيَ ا ْلاَعْلى وَبِحَمْدِهِ
c.      سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Pilihlah salah satu jawaban a, b atau c pada pertanyaan di bawah ini yang dianggap paling tepat!
1.      Mendirikan shalat merupakan rukun Islam yang ke ...
a.       satu
b.      dua
c.       tiga
2.      Kata “shalat” berasal dari bahasa Arab yaitu ....
a.       سَلَات
b.      صَلَاة
c.       صَلَات
3.      Shalat wajib dalam sehari semalam ada ....waktu
a.       5
b.      4
c.       3
4.      Yang dimaksud dengan bacaan Takbir adalah ....
a.       اَللهُ اَكْبَر
b.      اَلْحَمْدُ لِلّٰه
c.       سَمِعَ اللهُ
5.     

6.      سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Bacaan diatas adalah bacaan ketika ....
a.       rukuk
b.      sujud
c.       i'tidal
7.      سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
bacaan di atas dibaca ketika ....
a.       rukuk
b.      sujud
c.       i'tidal
8.      اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Bacaan di atas dibaca ketika ....
a.       salam
b.      tahiyat
c.       sujud
9.      رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Bacaan di atas dibaca ketika ....
a.       sujud
b.      duduk diantara dua sujud
c.       tasyahud
10.  اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
Do’a di atas adalah bagian dari doa ....
a.       Tasyahud
b.      Qunut
c.       masuk masjid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar